Berapa bilangan cas Erbium oksida?

Nomor CAS dariErbium oksida adalah 12061-16-4.

Erbium oksidacas 12061-16-4 adalah oksida tanah jarang dengan rumus kimia Er2O3. Ini adalah bubuk putih merah muda yang larut dalam asam dan tidak larut dalam air. Erbium oksida memiliki banyak kegunaan, khususnya di bidang optik, reaktor nuklir, dan keramik.

Salah satu kegunaan utama erbium oksida adalah dalam pembuatan kaca. Ia sering dicampur dengan oksida tanah jarang lainnya untuk menghasilkan kaca dengan sifat optik tertentu. Secara khusus, erbium oksida digunakan untuk membuat serat kaca untuk telekomunikasi, karena meningkatkan transmisi cahaya melalui serat.

Erbium oksidajuga digunakan dalam reaktor nuklir sebagai penyerap neutron. Ia ditambahkan ke bahan bakar reaktor untuk mengontrol jumlah neutron yang dihasilkan, yang membantu mengatur reaksi nuklir. Selain itu, erbium oksida cas 12061-16-4 telah terbukti berpotensi dalam pengobatan jenis kanker tertentu. Ketika disuntikkan ke dalam tubuh, ditemukan bahwa obat ini secara selektif menargetkan sel-sel kanker dan tidak menyentuh sel-sel sehat.

Dalam industri keramik, erbium oksida cas 12061-16-4 digunakan sebagai glasir karena warna merah jambunya yang unik. Itu juga ditambahkan ke bahan keramik untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahannya. Selain itu, erbium oksida dapat digunakan sebagai katalis untuk berbagai reaksi kimia.

Meskipun banyak kegunaannya, erbium oksida cas 12061-16-4 bukannya tanpa tantangan. Seperti semua unsur tanah jarang, sulit dan mahal untuk diekstraksi dari bumi. Selain itu, produksi erbium oksida dapat menimbulkan tantangan bagi lingkungan karena dapat menghasilkan produk limbah beracun. Namun demikian, para ilmuwan dan insinyur terus berupaya mengembangkan cara-cara baru dan lebih berkelanjutan dalam memproduksi erbium oksida untuk berbagai aplikasi.

Kesimpulannya,erbium oksidacas 12061-16-4 adalah senyawa yang menarik dan serbaguna dengan berbagai kegunaan. Sifat uniknya menjadikannya elemen penting dalam bidang pembuatan kaca, reaktor nuklir, keramik, dan banyak lagi. Meski bukannya tanpa tantangan, para ilmuwan dan insinyur bekerja keras untuk mengatasi kendala tersebut dan memaksimalkan potensi erbium oksida.

Menghubungi

Waktu posting: 22 Februari 2024