Apa itu Fenotiazin CAS 92-84-2?
Phenothiazine CAS 92-84-2 merupakan senyawa aromatik dengan rumus kimia S (C6H4) 2NH.
Ketika dipanaskan dan bersentuhan dengan asam kuat, ia terurai menghasilkan asap beracun dan mengiritasi yang mengandung nitrogen oksida dan sulfur oksida.
Bereaksi secara cepat dengan oksidan kuat dapat menimbulkan risiko kebakaran.
Aplikasi
1. Fenotiazin adalah zat antara bahan kimia seperti obat-obatan dan pewarna. Ini adalah bahan aditif sintetis (penghambat polimerisasi untuk produksi vinilon), insektisida pohon buah-buahan, dan pengusir hewan. Hal ini mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nematoda sapi, domba, dan kuda, seperti cacing perut bengkok, cacing bintil, nematoda penekan mulut, nematoda Chariotis, dan nematoda leher halus domba.
2. Juga dikenal sebagai tiodifenilamin. Phenothiazine CAS 92-84-2 terutama digunakan sebagai inhibitor polimerisasi untuk produksi berbasis ester akrilik. Ini juga digunakan untuk sintesis obat-obatan dan pewarna, serta aditif untuk bahan sintetis (seperti penghambat polimerisasi untuk vinil asetat dan bahan baku untuk bahan anti penuaan karet). Ia juga digunakan sebagai pengusir serangga pada ternak dan sebagai insektisida pada pohon buah-buahan.
3. Fenotiazin CAS 92-84-2 terutama digunakan sebagai penghambat polimerisasi yang sangat baik untuk monomer vinil dan banyak digunakan dalam produksi asam akrilat, akrilat, metakrilat, dan vinil asetat.
Kondisi penyimpanan
Produk ini harus disegel dan disimpan di tempat sejuk dan kering.
Kemas dalam kantong plastik berjajar seberat 25 kg, kantong luar anyaman, atau drum plastik. Simpan di gudang yang sejuk, kering, dan berventilasi. Cegah secara ketat kelembapan dan air, pelindung sinar matahari, dan jauhkan dari percikan api dan sumber panas. Bongkar muat ringan selama transportasi untuk mencegah kerusakan kemasan.
Stabilitas
1. Bila disimpan di udara dalam waktu lama, rentan terhadap oksidasi dan warnanya menjadi gelap, menunjukkan sifat sublimasi. Terdapat bau samar yang mengiritasi kulit. Mudah terbakar bila terkena api terbuka atau panas tinggi.
2. Produk beracun, terutama bila produk dengan kehalusan yang tidak sempurna dicampur dengan difenilamin, jika tertelan dan terhirup dapat menyebabkan keracunan. Produk ini dapat diserap oleh kulit sehingga menyebabkan alergi kulit, dermatitis, perubahan warna rambut dan kuku, radang konjungtiva dan kornea, serta merangsang saluran cerna, merusak ginjal dan hati, menyebabkan anemia hemolitik, sakit perut, dan takikardia. Operator harus memakai peralatan pelindung. Bagi yang salah meminumnya sebaiknya segera menjalani bilas lambung dan mendapat pengobatan.
Waktu posting: 17 Mei-2023