1. CIS-3-hexenol didistribusikan secara luas di daun, bunga dan buah tanaman hijau dan telah diambil rantai makanan sejak awal sejarah manusia.
2. Standar GB2760-1996 China dapat digunakan dalam rasa makanan sesuai dengan kebutuhan produksi. Di Jepang, CIS-3-hexenol banyak digunakan dalam persiapan pisang, stroberi, jeruk, anggur mawar, apel dan rasa rasa segar alami lainnya, serta asam asetat, valerate, asam laktat dan ester lainnya untuk mengubah rasa makanan, terutama digunakan untuk menghambat aftertasi manis dari minuman dingin dan rus buah.
3. Aplikasi CIS-3-Hexenol dalam Industri Kimia Harian CIS-3-Hexenol memiliki aroma rumput segar yang kuat, adalah rempah-rempah berharga yang populer. CIS-3-hexenol dan esternya adalah agen penyedap yang sangat diperlukan dalam produksi rasa. Dilaporkan bahwa lebih dari 40 rasa terkenal di dunia mengandung CIS-3-hexenol, biasanya hanya 0,5% atau kurang CIS-3-hexenol dapat ditambahkan untuk mendapatkan aroma hijau daun yang signifikan.
4. Dalam industri kosmetik, CIS-3-hexenol digunakan untuk menyebarkan semua jenis minyak esensial buatan yang mirip dengan aroma alami, seperti lily dari jenis lembah, jenis cengkeh, jenis lumut oak, jenis mint dan jenis minyak esensial, dll. Juga dapat digunakan untuk menggunakan semua jenis eceng-usus bunga, membuat esensi esensial, dan membuat iring-iringan green. Bahan baku untuk sintesis jasmonone dan metil jasmonate. CIS-3-hexenol dan turunannya adalah simbol revolusi hijau dalam industri rempah-rempah pada 1960-an.
5. Penerapan CIS-3-heksenol dalam kontrol biologis CIS-3-hexenol adalah zat aktif fisiologis yang sangat diperlukan pada tanaman dan serangga. Serangga menggunakan cis-3-hexenol sebagai alarm, agregasi dan feromon atau hormon seks lainnya. Jika dicampur dengan cis-3-hexenol dan benzene kun dalam proporsi tertentu, dapat menginduksi agregasi kumbang kotoran jantan, kumbang, sehingga dapat membunuh area besar hama hutan tersebut. Oleh karena itu, CIS-3-hexenol adalah semacam senyawa dengan nilai aplikasi yang penting.