1. Penampilan: HTPB biasanya merupakan cairan kental atau padatan lunak, tergantung pada berat molekul dan formulasi. Warnanya dapat berkisar dari tidak berwarna hingga kuning muda.
2. Berat molekul: HTPB memiliki berbagai bobot molekul, yang mempengaruhi viskositas dan sifat mekaniknya. HTPB dengan berat molekul yang lebih tinggi cenderung memiliki viskositas yang lebih tinggi.
3. Viskositas: HTPB dikenal karena viskositasnya yang relatif tinggi, yang berubah secara signifikan tergantung pada berat dan suhu molekulnya.
4. Kepadatan: Kepadatan HTPB umumnya dalam kisaran 0,9 hingga 1,1g/cm³, tergantung pada formula dan berat molekulnya.
5. Sifat termal: Suhu transisi kaca (TG) HTPB biasanya di bawah suhu kamar, yang berarti tetap fleksibel pada suhu yang lebih rendah. Stabilitas termal dapat bervariasi, tetapi umumnya dapat menahan suhu sedang.
6. Kelarutan: HTPB larut dalam berbagai pelarut organik, seperti toluena, aseton dan pelarut non-polar lainnya, tetapi tidak larut dalam air.
7. Sifat Mekanik: HTPB memiliki elastisitas dan fleksibilitas yang baik dan cocok untuk aplikasi yang membutuhkan sifat -sifat ini. Ini dapat diformulasikan untuk mencapai kekerasan spesifik dan kekuatan tarik.
8. Resistensi Kimia: HTPB tahan terhadap berbagai bahan kimia, termasuk minyak dan bahan bakar, membuatnya berguna dalam aplikasi seperti perekat, sealant dan pelapis.
9. Kinerja Curing: HTPB dapat disembuhkan dengan berbagai agen curing (seperti isocyanate) untuk membentuk elastomer padat, sehingga meningkatkan sifat mekanik dan stabilitasnya.
Properti ini menjadikan HTPB bahan serbaguna yang dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk kedirgantaraan, otomotif, dan sebagai pengikat pada propelan.