Diphenylphosphine CAS 829-85-6
25 kg /drum atau 200 kg /drum atau berdasarkan persyaratan pelanggan.
Diphenylphosphine memiliki berbagai kegunaan, termasuk:
1. Ligan dalam Koordinasi Kimia: Bertindak sebagai ligan untuk membentuk kompleks logam dan penting dalam katalisis dan ilmu material.
2. Sintesis senyawa organofosfor: Diphenylfosfin digunakan sebagai prekursor atau reagen dalam sintesis senyawa organofosfor lainnya, yang dapat digunakan dalam pertanian, obat -obatan dan bahan.
3. Agen Pengurangan: Ini dapat digunakan sebagai agen pereduksi dalam sintesis organik untuk mempromosikan berbagai reaksi kimia.
4. Farmasi: Karena reaktivitas dan kemampuannya untuk membentuk kompleks yang stabil, mungkin terlibat dalam pengembangan senyawa farmasi tertentu.
5. Aplikasi Penelitian: Diphenylfosfin sering digunakan dalam lingkungan penelitian untuk mempelajari mekanisme reaksi dan mengembangkan metode kimia baru.
* Kami dapat menawarkan berbagai opsi pembayaran kepada klien kami.
* Ketika jumlahnya sederhana, klien biasanya membayar dengan PayPal, Western Union, Alibaba, dan layanan serupa lainnya.
* Ketika jumlahnya signifikan, klien biasanya membayar dengan T/T, L/C di penglihatan, Alibaba, dan sebagainya.
* Selanjutnya, semakin banyak konsumen akan menggunakan Alipay atau WeChat Pay untuk melakukan pembayaran.


Ya, diphenylphosphine berbahaya bagi manusia. Ini dianggap beracun dan dapat menimbulkan risiko kesehatan jika dicerna, dihirup, atau bersentuhan dengan kulit. Efek kesehatan potensial meliputi:
1. Iritasi kulit dan mata: Kontak dengan kulit atau mata dapat menyebabkan iritasi.
2. Masalah pernapasan: Menghirup uap atau kabut dapat menyebabkan iritasi pernapasan dan masalah pernapasan lainnya.
3. Toksisitas: Mungkin memiliki efek toksik sistemik, dan gejala seperti sakit kepala, pusing atau mual dapat terjadi setelah kontak.
4. Efek jangka panjang: paparan yang berkepanjangan atau berulang dapat menyebabkan efek kesehatan yang lebih serius.
Diphenylphosphine harus disimpan dengan hati -hati untuk memastikan stabilitas dan keamanannya. Berikut adalah beberapa pedoman untuk menyimpan difenilfosfin:
1. Wadah: Simpan dalam wadah tertutup untuk mencegah kontaminasi dan penguapan. Gunakan wadah yang terbuat dari bahan yang kompatibel dengan fosfin.
2. Suhu: silakan simpan di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari panas dan sinar matahari langsung. Idealnya, harus disimpan pada suhu kamar.
3. Gas inert: Jika memungkinkan, simpan difenilfosfin di bawah gas inert (seperti nitrogen atau argon) untuk meminimalkan paparan kelembaban dan udara, yang dapat menyebabkan degradasi.
4. Label: Label wadah dengan jelas dengan nama kimia, konsentrasi, dan informasi bahaya.
5. Tindakan Pencegahan Keselamatan: Jauhkan dari zat yang tidak kompatibel seperti oksidan yang kuat dan memastikan penyimpanan di daerah yang berventilasi baik.
6. Peralatan Pelindung Pribadi (APD): Saat menangani dan mentransfer difenilfosfin, gunakan APD yang sesuai, termasuk sarung tangan dan kacamata, untuk meminimalkan paparan.


Saat mengangkut difenilfosfin, beberapa tindakan pencegahan harus dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kepatuhan terhadap peraturan. Berikut adalah beberapa pertimbangan utama untuk dipertimbangkan:
1. Kepatuhan Regulasi: Pastikan Anda mematuhi semua peraturan yang relevan untuk pengangkutan barang berbahaya. Ini termasuk mengikuti pedoman yang ditetapkan oleh organisasi seperti Departemen Transportasi AS (DOT) atau International Air Transport Association (IATA) untuk pengiriman udara.
2. Pelabelan yang tepat: Simbol dan informasi bahaya yang sesuai harus ditandai dengan jelas pada kemasan. Ini termasuk menunjukkan bahwa zat tersebut beracun dan mungkin berbahaya jika dihirup atau disentuh.
3. Kemasan: Gunakan bahan kemasan yang sesuai yang kompatibel dengan difenilfosfin. Wadah harus tahan bocor dan tahan kimia. Penahanan sekunder (misalnya, kotak sekunder atau palet) juga mungkin diperlukan untuk mencegah kebocoran.
4. Kontrol Suhu: Pastikan kondisi transportasi mempertahankan suhu yang stabil, karena suhu ekstrem dapat mempengaruhi stabilitas bahan kimia.
5. Dokumentasi: Ini termasuk semua dokumen pengiriman yang diperlukan seperti Safety Data Sheet (SDS), Deklarasi Pengiriman, dan dokumen lain yang diperlukan.
6. Prosedur Darurat: Berikan informasi tentang prosedur darurat jika terjadi kebocoran atau paparan selama transportasi. Ini termasuk informasi kontak untuk tanggap darurat.
7. Pelatihan: Pastikan personel yang terlibat dalam proses transportasi dilatih dalam menangani bahan berbahaya dan memahami risiko yang terkait dengan difenilfosfin.
8. Hindari bahan yang tidak kompatibel: Pastikan difenilfosfin tidak diangkut bersama dengan bahan yang tidak kompatibel (seperti agen pengoksidasi yang kuat) karena ini dapat menyebabkan reaksi berbahaya.