-
Terbinafine Hydrochloride CAS 78628-80-5
Terbinafine hydrochloride biasanya berwarna putih ke atas bubuk kristal putih. Larut dalam air dan memiliki rasa yang sedikit pahit.
Terbinafine HCl larut dalam air dan karenanya cocok untuk berbagai formulasi farmasi. Ini juga larut dalam pelarut organik seperti etanol dan metanol. Namun, hampir tidak larut dalam pelarut non-polar seperti heksana. Karakteristik kelarutan ini sangat penting untuk perumusan obat oral dan topikal.
-
3-hydroxytamine hydrochloride 62-31-7
3-hydroxytamine hydrochloride 62-31-7
-
Metformin Hydrochloride 1115-70-4
Metformin Hydrochloride 1115-70-4
-
Bupivacaine Hydrochloride 14252-80-3
Bupivacaine Hydrochloride 14252-80-3
-
Propitocaine Hydrochloride 1786-81-8
Propitocaine Hydrochloride 1786-81-8
-
Aprepitant 170729-80-3
Aprepitant 170729-80-3
-
Telmisartan 144701-48-4
Telmisartan 144701-48-4
-
Aceclofenac 89796-99-6
Aceclofenac 89796-99-6
-
Rebamipide 90098-04-7
Rebamipide 90098-04-7
-
Celecoxib CAS 169590-42-5
Celecoxib adalah obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) yang biasanya muncul sebagai bubuk kristal putih hingga putih. Biasanya diformulasikan untuk pemberian oral dalam kapsul yang mungkin bersifat agar -agar dan datang dalam berbagai warna, tergantung pada produsen.
Celecoxib tidak larut dalam air tetapi sangat larut dalam pelarut organik seperti etanol dan metanol. Kelarutannya dalam air adalah sekitar 0,5 mg/ml pada 25 ° C. Kelarutan yang terbatas dalam larutan air ini merupakan pertimbangan penting untuk perumusan dan ketersediaan hayati.
-
Gabapentin 60142-96-3
Gabapentin 60142-96-3
-
3-Aminophenylacetylene/3-ethynylaniline/CAS 54060-30-9
3-aminophenylacetylene biasanya padat, biasanya bubuk kristal kuning putih hingga pucat. Penampilan yang tepat dapat bervariasi tergantung pada kemurnian sampel dan kondisi spesifik.
3-aminophenylacetylene adalah senyawa dengan kelarutan terbatas dalam air karena struktur aromatik hidrofobiknya. Namun, umumnya lebih larut dalam pelarut organik seperti etanol, metanol, aseton, dan diklorometana.