1. Sifat: Asetilaseton adalah cairan mudah terbakar tidak berwarna atau agak kuning. Titik didih 135-137℃, titik nyala 34℃, titik leleh -23℃. Kepadatan relatifnya adalah 0,976, dan indeks biasnya adalah n20D1,4512. 1g asetilaseton larut dalam 8g air, dan dapat bercampur dengan etanol, benzena, kloroform, eter, aseton, dan asam asetat glasial, dan terurai menjadi aseton dan asam asetat dalam alkali. Mudah menyebabkan pembakaran jika terkena panas tinggi, nyala api terbuka, dan oksidan kuat. Ia tidak stabil dalam air dan mudah dihidrolisis menjadi asam asetat dan aseton.
2. Toksisitas sedang. Ini dapat mengiritasi kulit dan selaput lendir. Jika tubuh manusia berada di bawah (150~300)*10-6 dalam waktu lama, maka tubuh dapat mengalami kerusakan. Akan muncul gejala seperti sakit kepala, mual, muntah, pusing, dan rasa tumpul, namun akan terpengaruh bila konsentrasinya 75*10-6. Tidak ada bahaya. Produksi harus mengadopsi perangkat penyegel vakum. Ventilasi harus diperkuat di lokasi operasi untuk meminimalkan kebocoran, kebocoran, dan kebocoran. Jika terjadi keracunan, segera tinggalkan tempat kejadian dan hirup udara segar. Operator harus mengenakan alat pelindung diri dan melakukan pemeriksaan penyakit akibat kerja secara teratur.