2-Acetonaphthone CAS 93-08-3
Nama Produk:2-Acetonaphthone
CAS:93-08-3
MF:C12H10O
MW:170.21
Kepadatan:1.12 g/cm3
Titik lebur:52-56° C.
Titik didih:302° C.
Kemasan:1 kg/tas, 25 kg/tas, 25 kg/drum
1. Ini dapat digunakan dalam formulasi penyedap bahan kimia harian, yang biasa digunakan dalam sabun dan rasa deterjen.
2. Itu juga dapat digunakan dalam formulasi penyedap makanan.
1. Sintesis Kimia: Ini berfungsi sebagai perantara dalam sintesis senyawa organik lainnya, termasuk obat -obatan dan agrokimia.
2. Industri rasa dan wewangian: Karena sifat aromatiknya, ia dapat digunakan untuk menyiapkan rempah -rempah dan perasa.
3. Pewarna dan Pigmen: Dapat melibatkan produksi pewarna dan pigmen tertentu.
4. Penelitian: Digunakan untuk berbagai reaksi kimia di laboratorium dan penelitian yang terkait dengan kimia organik.
5. Bahan Kimia Fotografi: Dapat digunakan untuk menyiapkan bahan fotografi tertentu.
Larut dalam etanol, eter dan aseton.
Disimpan di tempat yang kering, teduh, berventilasi.
1. Wadah: Simpan dalam wadah tertutup yang terbuat dari kaca atau polietilen kepadatan tinggi (HDPE) untuk mencegah kontaminasi dan penguapan.
2. Lokasi: Simpan wadah di tempat yang sejuk, kering, dan berventilasi dengan baik dari sinar matahari langsung dan sumber panas.
3. Suhu: Idealnya, simpan pada suhu kamar, tetapi hindari suhu ekstrem.
4. Ketidakcocokan: Jauhkan dari agen pengoksidasi dan asam yang kuat karena dapat bereaksi dengan mereka.
5. Label: Pastikan nama kimia, konsentrasi, dan informasi bahaya ditandai dengan jelas pada wadah.
6. Tindakan Pencegahan Keselamatan: Gunakan peralatan pelindung pribadi yang sesuai (APD), termasuk sarung tangan dan kacamata, saat menangani dan menyimpan senyawa.

1. Kepatuhan Pengaturan: Periksa dan mematuhi peraturan lokal, nasional dan internasional mengenai transportasi bahan kimia. Ini mungkin termasuk klasifikasi sebagai barang berbahaya.
2. Kemasan: Gunakan bahan kemasan yang sesuai yang kompatibel dengan 2-acetylnaphthalene. Biasanya, ini termasuk penggunaan wadah bocor dan segel sekunder untuk mencegah kebocoran.
3. Label: Dengan jelas memberi label kemasan dengan nama kimia, simbol bahaya, dan informasi keselamatan yang relevan. Pastikan pelabelan sesuai dengan standar peraturan (misalnya pelabelan GHS).
4. Dokumentasi: Termasuk semua dokumen pengiriman yang diperlukan seperti lembar data keselamatan (SDS) dan deklarasi bahan berbahaya yang diperlukan.
5. Kontrol Suhu: Jika perlu, pastikan bahwa kondisi pengiriman mempertahankan suhu yang stabil untuk mencegah degradasi atau perubahan bahan kimia.
6. Penanganan Tindakan: Personel melatih yang terlibat dalam proses transportasi pada teknik penanganan yang tepat dan prosedur darurat jika terjadi tumpahan atau kecelakaan.
7. Tanggapan Darurat: Kembangkan rencana untuk menanggapi tumpahan atau kebocoran selama transportasi, termasuk kit tumpahan dan informasi kontak darurat.
8. Moda Transportasi: Pilih moda transportasi yang sesuai (jalan, udara, laut) yang sesuai dengan peraturan barang berbahaya (jika berlaku).

Ya, 2-acetylnaphthalene dapat berbahaya bagi manusia jika tindakan pencegahan yang tepat tidak diambil. Berikut adalah beberapa poin utama tentang efek kesehatan potensial:
1. Toksisitas: 2-acetylnaphthalene dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata, dan saluran pernapasan. Paparan yang berkepanjangan atau berulang dapat menyebabkan efek kesehatan yang lebih serius.
2. Inhalasi: Menghirup uap dapat menyebabkan iritasi pernapasan dan dapat menyebabkan gejala seperti batuk, sesak napas atau pusing.
3. Kontak Kulit: Kontak langsung dengan kulit dapat menyebabkan iritasi atau reaksi alergi pada beberapa orang.
4. Kontak Mata: Kontak dengan mata dapat menyebabkan iritasi, kemerahan dan ketidaknyamanan.
5. Konsumsi: Konsumsi 2-asetilnaphthalene dapat berbahaya dan dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal.
6. Tindakan Pencegahan Keselamatan: Saat menangani 2-acetylnaphthalene, selalu gunakan peralatan pelindung pribadi yang sesuai (APD) seperti sarung tangan, kacamata, dan perlindungan pernapasan jika perlu. Selalu bekerja di area yang berventilasi baik atau gunakan tudung asap.
7. Langkah -langkah darurat: Dalam hal kontak yang tidak disengaja, ambil langkah -langkah pertolongan pertama yang sesuai, seperti menyiram daerah yang terkena dampak dengan air dan mencari perhatian medis jika perlu.
